Acara Maraton Standard Chartered Singapura (SCMS) secara resmi sudah mendapat label Emas dan mulai dari sekarang berstatus sejajar dengan acara maraton lain yang terkemuka di dunia. Dengan demikian SCMS menjadi acara maraton International yang pertama di Asia Tenggara membondong kehormatan emas bergengsi ini.
Lambang penghargaan ini diberikan kepada acara tahunan perlombaan maraton Standard Chartered Singapura oleh Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) pada hari Kamis minggu lalu.
Wakil ketua komite penyelenggara SCMS David Voth mengatakan sebagai penyelenggara, mereka akan terus berusaha meningkatkan perlombaan SCMS tahunan ke arah yang lebih baik.
"Sebagai suatu acara perlombaan di jalan umum yang berstatus Label Emas, SCMS harus memenuhi tuntutan berbagai persyaratan logistik yang semuanya akan memberikan pengalaman perlombaan yang baik buat para pelari," kata Voth.
Untuk mendapatkan status label emas tersebut, event olahraga lari maraton itu harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk pusat media masa yang lengkap, tersedianya video layar raksasa di lapangan untuk menyiarkan perlombaan, pengontrolan doping dan penyiaran lewat televisi diliputi penuh setidaknya di lima negara.
Tuntutan yang lain termasuk lintasan lari International yang mantap dengan peserta pelari putera yang mampu berlari dengan kecepatan waktu 2:10:30 dan peserta puteri dengan waktu 2:28:00.
Standard Chartered Bank adalah sponsor utama SCMS sejak tahun 2002. Acara ini telah berkembang dari 6.000 pelari di tahun 2002 ke jumlah pelari yang me-rekor 65.000 orang tahun ini.
Untuk perlombaan SCMS 2011, negara Kenya sekali lagi mendominasi kategori maraton penuh, dengan kategori Putera Terbuka dimenangkan oleh pelari yang berusia 35 tahun Charles Mwai Kanyao. Pemenang tahun lalu untuk kategori Puteri Terbuka, Irene Jerotich Kosegei, mempertahankan gelarnya.
Dengan kemenangan ini, Kanyao mengantongi hadiah uang sebesar US $ 50.000.
Untuk pemenang kategori Puteri Terbuka, Kosegei muncul menghabisi perlombaan dengan waktu 2:36:42. Ia juga membawa pulang hadiah uang US $ 50.000.