Cabang olahraga atletik di SEA Games XXVI kembali dikejutkan oleh atlet Indonesia, Triyaningsih. Pelari puteri Merah Putih kelahiran Salatiga tersebut sukses menyabet tiga emas di nomor bergengsi cabang atletik. Pada tanggal 12 November, Triyaningsih berhasil merebut medali emas di nomor 10.000 meter. Dua hari kemudian, atlet berbadan kecil ini kembali menyapu emas di nomor 5.000 meter.
menyabet medali emas maraton dalam waktu 2 jam 45 menit 35 detik.. Ini adalah kali pertama Triyaningsih sukses hattrick emas dalam satu ajang SEA Games. Hattrick emas dalam ajang SEA Games memang jarang dijumpai.
Hasil yang dicapai Triyaningsih untuk menjuarai di tiga nomor tersebut sangatlah luar biasa. Pasalnya, pelari yang berkuliah di STIE Salatiga tersebut sempat mengalami cedera kaki kanan usai memenangkan nomor 10.000.
Walaupun dipengaruhi cedera itu, Triyaningsih, adik kandung pelari legendaris Indonesia, Ruwiyati, tidak mau menyerah, bahkan sempat meminta media massa untuk tidak memberitakan cedera yang dialaminya. Menurut pelari mungil ini, kalau pelatihnya mengetahui kecederaan tersebut, kemungkinan Triyaningsih akan dilarang untuk berlari di nomor 5.000 meter dan maraton.
Pada event maraton yang diadakan pada 16 November, Triyaningsih sekali lagi tidak mengecewakan tuan rumah SEA Games, Indonesia dengan melengkapi keberhasilannya Hasil yang dicapai Triyaningsih untuk menjuarai di tiga nomor tersebut sangatlah luar biasa. Pasalnya, pelari yang berkuliah di STIE Salatiga tersebut sempat mengalami cedera kaki kanan usai memenangkan nomor 10.000.
Walaupun dipengaruhi cedera itu, Triyaningsih, adik kandung pelari legendaris Indonesia, Ruwiyati, tidak mau menyerah, bahkan sempat meminta media massa untuk tidak memberitakan cedera yang dialaminya. Menurut pelari mungil ini, kalau pelatihnya mengetahui kecederaan tersebut, kemungkinan Triyaningsih akan dilarang untuk berlari di nomor 5.000 meter dan maraton.
Setelah pertandingan SEA Games 2011, Triyaningsih berkeinginan untuk tampil di Olimpiade untuk kali pertama. “Aku ingin tampil di Olimpiade 2012 di London. Setelah pulih sepenuhnya, aku mau tampil di sejumlah turnamen untuk mendapatkan kelayakan tampil di Olimpiade,” papar Triyaningsih.